Kegiatan Hari Film Nasional diisi dengan Peluncuran Teaser film layar lebar berjudul ‘Sampek Engtay Van Java’, yang merupakan produksi perdana Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Sampek Engtay yang digagas oleh Qidemank Sonny Pudjisasono selaku Ketua YPPHUI bersama tim produksi, lebih mengexplore Sampek Engtay Van Java. Mengadaptasi cerita Kabayan versi Van Java Jawa Timuran, dengan tahapan plot pakem tetap cerita Tiongkok kuno dengan ending Sampek dan Engtay janji setia dan akhirnya bersatu di alam lain.
Selain itu, digelar pula Diskusi Publik dengan tema ‘Dilema Sinema Indonesia; Antara Film Komersial dan Film Idealis’. Diskusi dengan narasumber : Sigit Prabowo, S.Ikom, CEO Communication Manager MD Entertainment dan Anggy Umbara (Sutradara) dengan moderator praktisi perfilman, Budi Sumarno yang juga adalah CEO CFI (Komunitas Cinta Film Indonesia).
Ketua YPPHUI yang juga Ketua Panitia HFN Ke 74, Sonny Pudjisasono mengatakan, memang ketika kita memproduksi sebuah film, kita dihadapkan pada satu persoalan.Pasalnya, banyak film dengan bujet besar tapi di bioskop sepi penonton alias flop. Bagaimana membuat film idealis tapi laku? Demikian benang merah yang muncul pada diskusi publik ‘Dilema Sinema Indonesia : antara film komersial dan film idealis’. (GS)