Iklan

Buku Cinema Therapy, Karya Budi Sumarno Siap Beredar di HFN 2025

Media Berita6
08 Februari 2025, 11:45 AM WIB Last Updated 2025-02-08T05:44:48Z



Mediaberita6 - Jakarta, 8 Februari 2025 – Dalam perayaan  Hari Film Nasional, tanggal 30 Maret 2025 nanti, praktisi film dan penggerak inklusi Budi Sumarno merencanakan  akan meluncurkan bukunya yang berjudul Cinema Therapy, terapi Berbasis Media. Buku ini menjadi persembahan bagi industri perfilman, pendidikan, kesehatan, dan komunitas disabilitas dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.


Buku Cinema Therapy yang terdiri Dari 10 Scene ini, yang menggantikan istilah  Bab , mengupas tuntas bagaimana film dapat menjadi alat terapi psikologis dan sosial bagi berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, konselor, tenaga medis, hingga masyarakat umum. Dengan pendekatan yang mudah diakses dan aplikatif, buku ini menawarkan konsep terapi sederhana berbasis media yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri, mengolah emosi, dan memperkuat keterampilan sosial.


Panduan Komprehensif untuk Pendidikan dan Terapi Berbasis media

Dalam buku ini, Budi Sumarno menyajikan:

✔ Pengenalan Cinema Therapy – Konsep dasar dan manfaat terapi berbasis film.

✔ Cara Menggunakan Cinema Therapy – Langkah-langkah penerapan di sekolah, perguruan tinggi, dan lingkungan konseling.

✔ Identifikasi Film yang Memiliki Relevansi Terapi – Daftar film Indonesia dan internasional yang memiliki nilai terapi.

✔ Analisis Scene dan Dialog – Pemilihan adegan dan kutipan dialog yang dapat digunakan dalam sesi terapi atau edukasi.

✔ Permainan dan Games Cinema Therapy – Metode interaktif untuk menggali pemahaman diri melalui film.

✔ Form Jurnaling Setelah Menonton Film – Panduan refleksi bagi pembaca setelah menikmati sebuah film.

Dan yang menarik dalam Scene / Bab 7 mengungkap Cinema Therapy bagi Disabilitas,yang mengupas film film bertemakan disabilitas yang memiliki unsur Cinema therapy.

Sebagai buku pertama di Indonesia yang secara khusus membahas Cinema Therapy, karya ini diharapkan dapat menjadi panduan utama di sekolah, perguruan tinggi, serta bagi para konselor dan tenaga kesehatan dalam mengembangkan terapi berbasis media sederhana yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.


Dukungan bagi Industri Film dan Masyarakat Disabilitas

Budi Sumarno, yang juga dikenal sebagai pendiri Inklusi Film Indonesia (InFi) dan Ketua Umum Komunitas Cinta film Indonesia,Produser,Dokumenteries, menegaskan bahwa buku ini tidak hanya ditujukan bagi dunia pendidikan dan kesehatan, tetapi juga sebagai upaya membangun ekosistem perfilman yang inklusif dan edukatif.


"Film bukan hanya hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan besar sebagai alat terapi dan edukasi. Dengan Cinema Therapy, saya berharap industri perfilman Indonesia dapat lebih banyak menciptakan film-film yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama bagi teman-teman disabilitas dan mereka yang membutuhkan dukungan emosional," ungkap Budi Sumarno saat di wawancarai Tim  Mediaberita6.


Rencana peluncuran buku Cinema Therapy  yang saat ini masih dalam proses editing Dan revisi Serta pengembangan materi  menjadi bukti nyata bahwa film dapat berperan lebih dari sekadar hiburan, ia bisa menjadi media terapi, edukasi, dan pemberdayaan sosial. Buku ini dapat dijadikan panduan  oleh para pendidik, tenaga medis, komunitas disabilitas, dan masyarakat luas sebagai sarana mencerdaskan anak bangsa melalui media yang inspiratif dan transformatif.

Selamat Dan Sukses Dan pastinya buku ini banyak di tunggu berbagai pihak sebagai buku panduan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa melalui film. (Guntur Surentu)



Komentar

Tampilkan

Terkini

+