Iklan

Apricot Theory Rilis Debut Single "Insanity", Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Nuansa Grunge

Media Berita6
05 Juni 2025, 7:14 PM WIB Last Updated 2025-06-05T12:25:02Z

Mediaberita6 - Surabaya kembali melahirkan talenta segar di kancah musik alternatif Indonesia. Band rock alternatif asal kota Pahlawan, Apricot Theory, resmi meluncurkan debut single mereka yang bertajuk “Insanity”. Lagu ini menjadi karya perdana band yang beranggotakan Gin (vokal, gitar), Fajar (bass), dan Ainur (drum), dengan sentuhan kuat grunge dan alternative rock yang mencolok.


Ditulis oleh Gin pada masa pandemi 2020 saat mengalami insomnia berat, “Insanity” lahir dari kegelisahan mendalam dan rasa terperangkap dalam pikiran sendiri. Meskipun lagu ini ditulis sebelum band Apricot Theory resmi terbentuk, karya tersebut menjadi pijakan utama dalam membentuk identitas musikal mereka. Single ini mencerminkan keresahan anak muda di era modern, khususnya dalam menghadapi tekanan sosial dan tuntutan hidup.


Dalam proses kreatifnya, Apricot Theory mengambil inspirasi dari band-band besar seperti Radiohead, Foo Fighters, dan Silverchair. Rekaman dilakukan di Rambpage Studio Surabaya, hanya melalui tiga kali sesi aransemen sebelum diproduksi penuh. Hasil akhirnya adalah lagu yang solid secara emosional dan musikal, menegaskan keseriusan mereka dalam berkarya.

Lirik “Insanity” menyuarakan isu yang sangat relevan hari ini—tentang overthinking, kecemasan, dan kesehatan mental. Melalui lagu ini, Apricot Theory ingin membuka ruang diskusi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi psikologis. Lagu ini menjadi semacam pelarian bagi mereka yang merasa terjebak dalam tekanan batin, sekaligus ajakan untuk lebih peduli terhadap diri sendiri.


Sisi visual dari single ini juga tak kalah menarik. Sampul “Insanity” menampilkan ilustrasi kepala manusia yang larut dalam pikirannya sendiri, menggambarkan tema besar lagu secara simbolik. Desain ini merupakan hasil kolaborasi internal Gin, Fajar, dan Ainur, yang menunjukkan kedekatan mereka dalam proses kreatif visual maupun musik.


Kini, “Insanity” sudah tersedia di seluruh platform musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Lagu ini menjadi langkah awal dari rencana besar Apricot Theory yang akan merilis EP perdana mereka pada akhir tahun 2025. Single ini diharapkan mampu menjangkau pendengar yang membutuhkan tempat untuk merasa dipahami melalui musik.


Sebelum membentuk Apricot Theory, Gin, Fajar, dan Ainur sempat bermain bersama di band kampus bernama New Age of Tesla. Dengan semangat eksplorasi dan nilai keterbukaan dalam berkarya, mereka ingin menjadikan musik sebagai ruang aman untuk siapa pun yang merasa tersesat dalam pikirannya sendiri. Apricot Theory hadir bukan hanya sebagai band, tapi juga sebagai suara dari jiwa-jiwa yang sedang mencari arah. (Go.ens)


Komentar

Tampilkan

Terkini