Iklan

Polusi Udara di Jakarta, Tantangan dan Upaya Penanggulangannya

Media Berita6
07 Agustus 2023, 8:23 PM WIB Last Updated 2023-08-07T13:47:42Z

Jakarta Foto oleh Fuzz dari Pixabay

Mediaberita6 - Polusi udara telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang serius di berbagai kota besar di seluruh dunia, dan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia tidak terkecuali. Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas udara di Jakarta telah menurun drastis akibat berbagai faktor, termasuk pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi yang tidak terkendali, dan kegiatan industri yang meningkat. Artikel ini akan membahas tentang polusi udara di Jakarta, dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan, serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Kualitas udara hari ini di Jakarta Senin 07/08/2023

Tingkat polusi udaraIndeks kualitas udaraPolutan utama
Tidak sehat151 AQI UStrendPM2.5

Sumber : iqair.com/id/indonesia/jakarta


Faktor-Faktor Penyebab Polusi Udara di Jakarta


Kendaraan Bermotor

Jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat merupakan salah satu penyebab utama polusi udara di Jakarta. Gas buang dari kendaraan, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel-partikel kecil (PM2.5), dapat mencemari udara dan berdampak buruk pada kesehatan manusia.


Industri dan Konstruksi

Pertumbuhan industri dan proyek konstruksi yang besar-besaran juga turut berkontribusi terhadap polusi udara. Emisi gas dan partikel dari pabrik-pabrik dan lokasi konstruksi dapat merusak kualitas udara di sekitarnya.


Foto oleh digifly840 dari Pixabay


Pembakaran Sampah

Pembakaran sampah yang tidak teratur dan tidak terkontrol di beberapa daerah perkotaan dapat menghasilkan emisi gas beracun dan partikel-partikel berbahaya.


Deforestasi dan Penurunan Kualitas Tanah

Penurunan kualitas tanah dan lahan hijau di Jakarta juga berpengaruh terhadap polusi udara. Lahan yang terlalu padat dan minim tanaman dapat menghambat penyerapan polutan udara.


Dampak Polusi Udara

Kesehatan Masyarakat, Paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, iritasi mata, gangguan jantung, dan bahkan kematian dini. Anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan kronis berisiko lebih tinggi.


Dampak Lingkungan, Polusi udara dapat merusak ekosistem dan berpengaruh terhadap kualitas air, tanah, dan tumbuhan. Hujan asam dan pengurangan kualitas tanah dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan keanekaragaman hayati.


Upaya Penanggulangan Polusi Udara

Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi polusi udara di Jakarta.


Kendaraan Ramah Lingkungan

Pemberlakuan standar emisi gas buang kendaraan dan promosi kendaraan listrik atau bahan bakar alternatif membantu mengurangi emisi polutan dari transportasi.


Pengendalian Industri

Pemantauan ketat terhadap emisi pabrik dan proyek konstruksi, serta penerapan teknologi ramah lingkungan, berkontribusi dalam mengurangi polusi industri.


Pengelolaan Sampah

Penerapan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, termasuk daur ulang dan pengurangan pembakaran sampah, dapat membantu mengurangi polusi udara akibat limbah.


Promosi Transportasi Publik

Peningkatan fasilitas transportasi publik, seperti kereta api, bus, dan angkutan umum lainnya, dapat merangsang masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi.


Reboisasi dan Ruang Terbuka Hijau

Penanaman kembali pohon-pohon dan pelestarian ruang terbuka hijau membantu dalam menyerap polutan udara dan memperbaiki kualitas udara.


REKOMENDASI KESEHATAN

Bagaimana cara melindungi dari polusi udara di Jakarta?

Ikon masker IQAirKenakan masker di luar
DAPATKAN MASKER
Ikom pemurni udara IQAirNyalakan penyaring udara
DAPATKAN PENJERNIH UDARA
Ikon jendela terbukaTutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor
DAPATKAN MONITOR UDARA
Ikon orang bersepedaHindari aktivitas outdoor



Dalam menghadapi tantangan polusi udara di Jakarta, kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan industri menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Penting bagi semua pihak untuk berkomitmen dalam mengurangi emisi polutan dan mengembangkan solusi inovatif untuk menjaga kualitas udara yang baik bagi generasi mendatang. (Penulis/ Editor : Guntur Surentu)

Komentar

Tampilkan

Terkini

+