Mediaberita6 - Ketua Badan Harian Nasional di Perhimpunan Pergerakan Dilans Indonesia, Farhan Helmy mengucapkan Selamat kepada Wastu Production yang telah mendapatkan apresiasi dari Apresiasi Film Jawa Barat (AFJB) atas film dokumenternya, "SUARA ISTIMEWA: Suara yang Belum Terdengar".
Film yang dibuat pada tahun 2021/2022 merupakan kumpulan pandangan para aktivis difabel dalam menjalani kesehariannya. Selain saya, @berlin_zi02 (difabel netra) dan @lala_sarah_kumala_dewi (orang tua difabel) ikut berbagi pandangannya.
Tentunya kebanggaan saya pada para mahasiswa @film.tv.upi ini, yang "dititipkan" oleh dosennya Hery Udo untuk dibimbing di lapangan. Khususnya, kepada sutradaranya @sabrinamhrn yang saat ini menjadi relawan #mahasiswa4DILANS DILANSIndonesia Walaupun mungkin capaiannya belum sesuai yang diharapkan, paling tidak suara difabel sudah mulai "didengar" dijajaran pemerintah @pemprovjabar, demikian ungkapan selamat dari Ketua Badan Harian Nasional di Perhimpunan Pergerakan Dilans Indonesia, Farhan Helmy.
Film dokumenter yang berdurasi 30 menit ini, menggambarkan realitas otentik kehidupan penyandang disabilitas, keluarga dan lingkungan. Mungkin label "suara yang belum terdengar" ditempelkan pada judul film ini merupakan perenungan yang dalam dari kawan-kawan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Film & Televisi yang secara intens mengikuti kegiatan keseharian yang dilakukan oleh DILANS (Pergerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia) Indonesia. Semoga karya film dokumenter seperti ini bisa terus bertumbuh, sehingga kesadaran literasi warga tentang ruang publik dan kehidupan inklusif harus terus disebarluaskan. (Editor : Guntur Surentu)