Iklan

Tupperware Brands, Resmi Ajukan Kebangkrutan Setelah 78 Tahun Beroperasi

Media Berita6
19 September 2024, 11:48 AM WIB Last Updated 2024-09-19T04:48:51Z

Mediaberita6 - Tupperware Brands, produsen wadah penyimpanan makanan yang telah beroperasi selama 78 tahun, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan di Delaware, Amerika Serikat, pada Selasa malam waktu setempat. Perusahaan ini mengalami penurunan permintaan yang drastis, yang mengakibatkan kerugian finansial yang meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan Tupperware merosot meski telah mengubah strategi untuk memasukkan produknya ke dalam toko ritel dan platform online.


Setahun yang lalu, Tupperware sudah mengisyaratkan kemungkinan kebangkrutan jika tidak segera mendapatkan pendanaan baru. Manajemen perusahaan juga berupaya menarik perhatian konsumen yang lebih muda untuk meningkatkan penjualannya. Laurie, salah satu eksekutif perusahaan, menyatakan, "Kami berencana untuk terus melayani para pelanggan kami dengan produk-produk berkualitas tinggi yang mereka sukai dan percayai selama proses ini."


Saham Tupperware mengalami penurunan drastis, jatuh lebih dari 50% dalam minggu ini setelah berita kebangkrutan tersebar. Tupperware, yang didirikan oleh Earl Silas Tupper, telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mempertahankan penjualannya di tengah tantangan industri. Dengan utang mencapai US$812 juta, perusahaan kini menghadapi tekanan dari pemberi pinjaman yang berupaya menyita aset, termasuk kekayaan intelektualnya.


Setelah kebangkrutan, Tupperware berencana untuk melanjutkan operasi dan melakukan proses penawaran selama 30 hari untuk menemukan investor baru. Lonjakan biaya tenaga kerja dan bahan baku pascapandemi menjadi faktor tambahan yang membebani bisnis Tupperware. Kini, dengan kepemilikan yang terbagi di antara 82 lembaga, nasib Tupperware Brands berada di tangan para pemangku kepentingan yang harus memikirkan langkah selanjutnya. (Guntur Surentu)

Komentar

Tampilkan

Terkini