Mediaberita6 - ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI, kini hadir dengan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna mencari dan membandingkan produk secara online. Fitur ini dirancang menyerupai Google Shopping, namun dengan pendekatan yang lebih personal dan interaktif layaknya asisten belanja virtual.
Melalui fitur belanja ini, pengguna dapat meminta rekomendasi produk, membaca ulasan dari berbagai sumber, hingga menemukan harga terbaik. Pengalaman ini dirancang agar lebih menyenangkan dan efisien, terutama bagi pengguna yang sering kesulitan memilih produk yang sesuai kebutuhan dan preferensi pribadi.
OpenAI resmi mengumumkan fitur belanja ini pada 29 April 2025. Dalam pembaruan tersebut, pengguna ChatGPT bisa melihat harga produk, ulasan konsumen, dan mengakses tautan langsung ke situs merchant untuk menyelesaikan pembelian. Fitur ini tersedia untuk semua pengguna, baik yang memiliki akun ChatGPT maupun yang menggunakan versi gratis.
Meski begitu, proses pembelian tidak dilakukan langsung di dalam ChatGPT. Setelah menemukan produk yang diinginkan, pengguna akan diarahkan ke situs e-commerce terkait untuk menyelesaikan transaksi. Ini menjadi perbedaan signifikan dibanding fitur checkout langsung yang ditawarkan oleh beberapa platform lainnya.
Dalam demo khusus untuk WIRED, Adam Fry selaku kepala produk pencarian di OpenAI, menjelaskan bahwa pengalaman belanja di ChatGPT sangat berguna untuk pengguna yang sedang melakukan riset pembelian, seperti memilih mesin kopi atau kursi kerja. ChatGPT akan mengingat preferensi pengguna dari interaksi sebelumnya dan menyajikan hasil yang disesuaikan dengan selera.
Antarmuka fitur ini sekilas mirip Google Shopping. Saat pengguna memilih produk, akan muncul daftar merchant yang menjual produk tersebut lengkap dengan tombol untuk menuju situs penjual. Namun, perbedaan utama terletak pada pendekatan hasil pencarian yang lebih organik, bukan berdasarkan iklan berbayar.
Fry menegaskan bahwa rekomendasi produk di ChatGPT tidak dipengaruhi oleh sponsor atau sistem iklan. Hal ini menjadikannya sebagai alternatif pencarian belanja yang lebih netral dan tidak bias terhadap produk yang membayar untuk tampil di atas hasil pencarian.
Rekomendasi yang diberikan juga lebih kontekstual. ChatGPT menganalisis bagaimana pengguna mendiskusikan dan mengulas suatu produk, memahami kelebihan dan kekurangannya, dan bahkan mengingat permintaan spesifik seperti warna atau merek favorit untuk digunakan di masa mendatang.
Sumber ulasan produk yang digunakan pun beragam, termasuk dari situs editorial hingga forum komunitas seperti Reddit. Pengguna juga bisa memberi tahu ChatGPT untuk memprioritaskan jenis ulasan tertentu yang dianggap paling relevan dalam menentukan pilihan.
Meskipun fitur ini belum diarahkan untuk menghasilkan pendapatan secara langsung, OpenAI dikabarkan menargetkan pendapatan sebesar US$125 miliar pada 2029. ChatGPT bukan satu-satunya pemain di pasar ini; pesaing seperti Perplexity dan Google juga terus mengembangkan fitur pencarian belanja berbasis AI. Namun, pendekatan personal yang ditawarkan ChatGPT bisa menjadi nilai jual utama di tengah persaingan yang semakin ketat. (Go.ens)