Mediaberita6 - Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Indonesia. Film Harmoni karya sutradara Yuda Kurniawan berhasil meraih penghargaan Best Film Award dan Best Feature Film on Climate Change di ajang internasional My Name Is Climate Film Festival 2025 yang berlangsung di United Kingdom. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sinema Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah global, khususnya dalam isu perubahan iklim.
Festival film ini diselenggarakan oleh My Name Is Climate Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Belanda. Foundation ini dikenal atas dedikasinya dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu iklim melalui pendekatan edukatif dan artistik, salah satunya melalui penyelenggaraan festival film yang kini memiliki dampak luas secara global.
Dengan mengangkat tema besar perubahan iklim dan krisis lingkungan, film Harmoni berhasil mencuri perhatian dewan juri serta audiens internasional. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa karya film Indonesia mampu bersaing di ranah global, sekaligus menyuarakan isu penting secara kuat dan menyentuh.
Harmoni adalah film panjang berdurasi 115 menit yang akan mulai tayang di jaringan bioskop Sams Studio pada 31 Juli 2025. Penayangan perdana akan dilakukan serentak di 16 kota di Indonesia, termasuk Cianjur, Cibadak, Gombong, Indramayu, Sukabumi Jalur, Klaten, Kediri, Nganjuk, Pasuruan, Pekalongan, Pemalang, Probolinggo, Salatiga, Solo, Subang, dan Ungaran.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata dua petani yang berjuang mempertahankan hidup di tengah krisis iklim. Made, seorang petani rumput laut dari Nusa Lembongan, Bali, tetap teguh melanjutkan usahanya meski harus bersaing dengan derasnya arus pariwisata yang mengancam ekosistem laut tempat ia bergantung.
Sementara itu, di pelosok Desa Saritani, Gorontalo, Tuwarno—seorang petani jagung—harus menghadapi ancaman kekeringan akibat kemarau panjang. Kisah dua petani dari dua dunia yang berbeda ini disatukan dalam satu narasi yang kuat dan penuh empati tentang ketangguhan manusia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Karya Yuda Kurniawan ini tak hanya menyentuh dari segi emosional, namun juga memperlihatkan realitas yang jarang terangkat di layar lebar. Film ini diharapkan mampu membuka mata penonton mengenai dampak nyata perubahan iklim terhadap masyarakat kecil di Indonesia.
Dengan raihan penghargaan internasional ini dan penayangan luas di berbagai kota, Harmoni diprediksi akan menjadi salah satu film Indonesia paling berdampak tahun ini. Masyarakat pecinta film dan pemerhati lingkungan sangat dianjurkan untuk menonton film ini sebagai bagian dari kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keberlanjutan bumi. (Go.ens)