Mediaberita6 - Jakarta – Dunia e-commerce Indonesia kedatangan pemain baru bernama Toco, platform digital yang menawarkan konsep marketplace tanpa potongan komisi. Didirikan oleh PT Toco Ramai Digital, aplikasi ini mulai menarik perhatian pelaku UMKM dan penjual individu yang ingin menjual produk secara langsung tanpa dikenakan biaya platform seperti di marketplace besar lainnya.
Berbeda dengan e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada, Toco hadir dengan pendekatan yang lebih sederhana dan membumi. Platform ini ditujukan untuk para penjual kasual seperti pemilik usaha mikro, penjual barang bekas, reseller rumahan, hingga masyarakat yang ingin menjual barang pribadi seperti kendaraan atau properti dengan lebih leluasa.
![]() |
Toco: Jual Beli & Iklan Baris Terpercaya di Indonesia |
Salah satu keunggulan utama Toco adalah komisi 0 persen, artinya penjual bisa menentukan harga produk dan menerima seluruh hasil penjualan tanpa potongan. Fitur ini menjadi magnet bagi para penjual kecil yang selama ini merasa terbebani oleh biaya komisi dan layanan di platform e-commerce arus utama.
Tidak hanya bebas komisi, Toco juga menghadirkan antarmuka yang ramah pengguna. Pengguna bisa dengan mudah mendaftar, mengunggah produk, berinteraksi lewat chat in-app, dan mengatur sistem pembayaran serta pengiriman sesuai kebutuhan. Fitur-fitur dasar ini cukup bagi penjual mikro untuk memulai dan mengembangkan bisnis online mereka.
Meski belum memiliki fitur canggih seperti iklan bersponsor, toko brand resmi, atau dashboard analitik, Toco justru memosisikan diri sebagai alternatif yang lebih fleksibel dan terbuka untuk kolaborasi. Platform ini memberi ruang kepada brand atau penjual untuk merancang strategi penjualan, promosi, hingga program loyalitas secara mandiri.
Potensi strategis Toco cukup menjanjikan. Dengan margin yang lebih besar karena tidak ada potongan dari platform, brand kecil dapat melakukan eksperimen penjualan seperti bundling produk, diskon musiman, atau sistem reseller tanpa banyak hambatan. Selain itu, Toco juga bisa menjadi saluran pelengkap bagi pelaku usaha yang telah memiliki kanal direct-to-consumer (D2C) seperti WhatsApp Commerce atau toko online pribadi.
Toco kini menjadi pilihan menarik bagi para reseller, pemilik UMKM mikro, dan brand yang ingin memasuki pasar digital dengan risiko rendah. Bagi brand besar, Toco juga bisa digunakan sebagai platform uji coba atau pilot program untuk program reseller atau loyalitas pelanggan.
Dengan pendekatan yang lebih ramah terhadap penjual kecil dan struktur biaya yang ringan, Toco diharapkan bisa memberikan warna baru dalam ekosistem e-commerce Indonesia yang selama ini didominasi oleh pemain besar. Aplikasi Toco sudah tersedia di Google Play Store, dan ke depannya diharapkan terus berkembang menjawab kebutuhan pasar digital yang semakin beragam. (Go.ens)