![]() |
Paul McCartney performing at The O2 Arena in London, England, on 19 December 2024, By Raph_PH |
Mediaberita6 - Lagu "Yesterday" yang dipopulerkan oleh The Beatles tercatat sebagai lagu yang paling banyak didaur ulang sepanjang sejarah musik dunia. Menurut Guinness Book of World Records, lagu ini telah dinyanyikan ulang dalam lebih dari 3.000 versi oleh musisi dari berbagai negara dan genre musik.
Dirilis pertama kali pada Agustus 1965 sebagai bagian dari album Help!, "Yesterday" langsung mencuri perhatian dunia. Sebulan kemudian, lagu ini dirilis sebagai single di Amerika Serikat dan mendapat sambutan luar biasa. Seiring waktu, lagu ini menjadi salah satu karya ikonik dalam perjalanan karier The Beatles, terutama bagi Paul McCartney.
![]() |
The Beatles, By United Press International |
Berbeda dengan lagu-lagu The Beatles lainnya, "Yesterday" merupakan karya solo McCartney. Ia menulis dan menyanyikannya sendiri, bahkan menjadi satu-satunya personel band yang tampil dalam lagu ini. Saat tampil live, Paul juga kerap membawakannya seorang diri dengan bantuan pemain tambahan (additional player), karena secara teknis tidak memungkinkan dimainkan secara penuh hanya oleh satu orang di atas panggung.
Lagu ini juga memegang rekor sebagai lagu yang paling sering diputar di radio hingga tahun 1999, sebelum akhirnya dikalahkan oleh "You've Lost That Lovin' Feelin'". Kendati demikian, "Yesterday" tetap menjadi simbol keabadian musik The Beatles yang tak lekang oleh waktu.
Proses penciptaan lagu ini pun tergolong unik. Melodi "Yesterday" disebut muncul dalam mimpi Paul McCartney ketika ia menginap di rumah pacarnya, Jane Asher, di Wimpole Street, London. Begitu terbangun, Paul segera menuju piano dan memainkan melodi tersebut agar tidak terlupakan. Ia bahkan sempat meragukan keaslian melodinya, takut bahwa lagu itu hanya ingatan dari lagu lain yang pernah ia dengar. Untuk menguji kecurigaannya, McCartney berkeliling menemui teman-temannya di industri musik. Ia memainkan lagu itu dan bertanya apakah mereka pernah mendengarnya sebelumnya. Setelah diyakinkan bahwa melodi tersebut benar-benar orisinal, McCartney pun mulai menyusun liriknya dalam perjalanan dari Lisbon ke Albufeira, Portugal, bersama Jane Asher.
Yesterday (With Spoken Word Intro / Live From Studio 50, New York City / 1965)
Namun, lagu ini juga sempat memicu ketegangan di internal keluarga besar The Beatles. Sengketa muncul terkait urutan penulisan nama pencipta lagu. McCartney menginginkan namanya ditulis sebagai "McCartney/Lennon", bukan "Lennon/McCartney" seperti yang lazim dipakai. Hal ini mendapat tentangan keras dari Yoko Ono, istri John Lennon, yang ingin mempertahankan format lama.
Lirik "Yesterday" berkisah tentang kerinduan akan masa lalu ketika hubungan asmara masih berjalan harmonis. Nuansa kesedihan dan kehilangan menjadi inti emosional lagu ini. Tema tersebut menjadi kontras dari karakter The Beatles yang saat itu dikenal dengan dentuman rock and roll yang enerjik.
Menurut biografi yang ditulis Steve Turner, "Yesterday" menjadi titik balik dalam perjalanan kreatif McCartney dan The Beatles. Lagu ini memperlihatkan sisi melankolis McCartney yang jarang muncul di awal karier mereka, sekaligus membuka jalan bagi karya-karya balada The Beatles di kemudian hari.
Dengan segala keistimewaannya dari proses penciptaan, pencapaian komersial, hingga jejak pengaruhnya di berbagai belahan dunia "Yesterday" tetap bertahan sebagai salah satu lagu paling penting dalam sejarah musik modern. Lagu ini bukan hanya milik The Beatles, tetapi juga menjadi milik dunia. (Go.ens)