Mediaberita6 - Jakarta, Perkumpulan Ikatan Keluarga Besar Peureulak (IKBAR), Nanggroe Aceh Darussalam menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sekretariat Taman Iskandar Muda (TIM), Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2022).
Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Dalam Menebar Kepedulian dan Kasih Sayang kepada Sesama,” acara ini berlangsung meriah dan penuh kehangatan.
Ketua Panitia, Ir. Agam Sayuti, mengatakan rasa syukurnya karena peringatan Maulid kali ini dapat dilaksanakan di gedung TIM bersama berbagai organisasi lokal Aceh di Jabodetabek.
“Syukur Alhamdulillah, keluarga besar IKBAR Peureulak bisa merayakan Maulid di Sekretariat Taman Iskandar Muda bersama organisasi Aceh lainnya. Kalau selama ini hanya di lingkungan kami sendiri, kali ini kami berani ‘keluar kandang’,” ujar Agam Sayuti.
TIM Diharapkan Jadi Wadah Persatuan Warga Aceh
Ketua Umum Pengurus Besar Taman Iskandar Muda (TIM), Ir. Moeslim Armas, turut menyampaikan apresiasinya kepada IKBAR Peureulak.
“Kami bangga IKBAR Peureulak bisa menggelar peringatan Maulid di Sekretariat TIM yang megah. Ini jadi momentum memperkuat silaturahmi dan kebersamaan warga Aceh di perantauan,” kata Moeslim Armas.
Ia juga berharap ke depan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat digelar secara akbar oleh seluruh organisasi masyarakat Aceh di Indonesia.
“Semoga Maulid Nabi ke depan bisa kita rayakan secara besar-besaran oleh seluruh organisasi lokal Aceh se-Indonesia,” ujarnya.
Nasir Djamil Usul Nama TIM Diubah
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil, M.Si, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan usul agar nama Taman Iskandar Muda diubah menjadi Taman Besar Iskandar Muda.
“Usia Taman Iskandar Muda sudah 75 tahun dan anggotanya terus bertambah. Sesuai perkembangan zaman, sudah saatnya namanya diubah menjadi Taman Besar Iskandar Muda. Ini sudah lama diwacanakan para sesepuh Aceh,” kata Nasir Djamil.
Politisi asal Aceh itu juga mengingatkan masyarakat Peureulak untuk selalu bangga karena daerahnya memiliki peran penting dalam sejarah masuknya Islam ke Nusantara.
“Masyarakat Peureulak harus bangga, karena Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui Peureulak Aceh. Semoga ini jadi dorongan untuk meningkatkan iman dan takwa,” tambahnya.
Tidak Sekadar Seremonial
Tokoh Aceh, Prof. Abdullah Puteh, turut hadir dan memberikan pesan agar peringatan Maulid tidak hanya dijadikan acara seremonial, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarsesama.
“Saya berharap peringatan Maulid Nabi tidak sekadar seremoni, tapi bisa meningkatkan silaturahmi dan mengenal lebih jauh akhlak Rasulullah SAW,” ujar Abdullah Puteh.
Acara yang dihadiri ratusan warga Aceh serta tokoh Aceh seperti Prof. Abdullah Puteh, Moeslim Armas Ketua Umum Taman Iskandar Muda. Nasir Djamil, Fatimah, Prof. Agus Sabti , M.Si , Fan Muhammad di Jabodetabek itu berlangsung penuh keakraban. Lantunan shalawat dan doa bersama menjadi penutup kegiatan yang sarat makna dan kebersamaan tersebut. (Buyil / Editor : AA)


