
Radiohead, live in Madrid, 2025. Credit: Alex Lake
Mediaberita6 - Radiohead resmi memulai tur comeback Eropa mereka untuk 2025, sebuah momen yang sangat dinantikan setelah lebih dari tujuh tahun absen dari panggung. Tur ini membawa mereka melintasi lima kota besar di musim gugur dan musim dingin, menawarkan pengalaman baru bagi para penggemar melalui konsep pertunjukan yang berbeda dari biasanya. Band art-rock asal Oxford tersebut kembali dengan semangat baru dan daftar lagu yang luas dari seluruh katalog mereka.
Pengumuman tur tersebut pertama kali disampaikan pada September lalu, ketika Thom Yorke dan kawan-kawan merilis jadwal berisi 20 konser. Bukan hanya jumlah penampilannya yang membuat penggemar antusias, tetapi juga pendekatan unik yang mereka sebut sebagai “pendekatan busking”. Konsep ini memungkinkan Radiohead memainkan urutan lagu yang mereka pilih secara spontan, sehingga setlist dapat berbeda drastis setiap malam.
![]() |
| Radiohead, live in Madrid, 2025. Credit: Alex Lake |
Menurut keterangan band, mereka akan memilih dari sekitar 70 lagu dari diskografi penuh mereka, membiarkan suasana dan intuisi menentukan perjalanan pertunjukan. Selain itu, Radiohead juga menghadirkan format panggung baru dengan tampil di area melingkar di tengah venue, sehingga memberikan pengalaman 360 derajat bagi penonton. Konsep ini dirancang untuk menciptakan interaksi yang lebih intim dan imersif.
Gitaris Jonny Greenwood menegaskan bahwa tidak ada materi baru yang akan dibawakan dalam tur ini, karena proses kreatif mereka untuk album berikutnya masih berlangsung. Pernyataan tersebut didukung oleh Colin Greenwood, meski ia sempat menyiratkan kemungkinan kejutan. Ia mengatakan bahwa ada peluang hal-hal baru bisa saja muncul secara spontan, meski tidak dijanjikan secara resmi.
Radiohead membuka tur mereka di Movistar Arena, Madrid, pada Selasa (4 November). Setlist perdana berisi 25 lagu ini menggabungkan lagu-lagu langka serta favorit penggemar, dimulai dengan “Let Down”—lagu yang baru-baru ini kembali masuk tangga musik AS setelah viral di TikTok. Pembukaan ini memberikan nuansa nostalgia sekaligus kejutan bagi para penggemar lama.
Lagu-lagu dari album Hail To The Thief (2003) mendominasi malam pertama, bertepatan dengan revisi terbaru album tersebut untuk proyek Hamlet To The Thief yang dikerjakan Thom Yorke bersama materi arsip live. Penampilan “Sit Down. Stand Up” menjadi sorotan khusus karena ini adalah pertama kalinya lagu tersebut dibawakan sejak 2004, menghadirkan momen yang begitu spesial.
![]() |
| Radiohead, live in Madrid, 2025. Credit: Alex Lake |
Pada malam kedua (5 November), Radiohead menawarkan setlist yang berbeda dengan lebih banyak materi dari In Rainbows dan The Bends. “Jigsaw Falling Into Place” dan “Nice Dream” tampil untuk pertama kalinya sejak 2009, membuat malam itu menjadi salah satu pertunjukan paling emosional bagi para penggemar lama band tersebut.
Malam ketiga (7 November) menghadirkan dominasi lagu-lagu dari album OK Computer dan Hail To The Thief. Lagu-lagu ikonik seperti “Let Down”, “Lucky”, “No Surprises”, “2 + 2 = 5”, dan “A Wolf at the Door” kembali mengisi udara, memperlihatkan bagaimana band ini dengan cermat menggabungkan berbagai era musik mereka dalam satu malam.
Keseruan kembali berlanjut di bagian encore, ketika Radiohead membawakan “Just” untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Thom Yorke sempat bergurau kepada penonton, “Entah kalian masih ingat lagu ini atau tidak,” sebelum mereka menutup malam dengan “The Bends”. Momen nostalgia ini disambut meriah oleh ribuan penonton yang memadati arena.
Pada malam keempat sekaligus penutup rangkaian konser di Madrid (8 November), Radiohead menghadirkan set yang lebih seimbang dari kombinasi malam-malam sebelumnya. Namun, kejutan tetap hadir lewat debut tur lagu klasik “Kid A” dan “Optimistic”, yang membuat suasana pertunjukan semakin megah dan berkesan.
Tur berlanjut di Unipol Arena, Bologna, dengan Radiohead membuka malam pertama di kota tersebut melalui “The Bends” dan “Planet Telex”. Sebagian besar setlist malam itu mirip dengan yang mereka bawakan pada malam ketiga di Madrid, kembali menekankan dominasi era OK Computer dan Hail To The Thief. Tur 2025 ini akan berlangsung di Bologna, London, Kopenhagen, dan Berlin hingga Desember.
Sejak merilis album terakhir mereka A Moon Shaped Pool pada 2016, anggota Radiohead disibukkan dengan proyek masing-masing. Thom Yorke dan Jonny Greenwood membentuk band The Smile dan merilis tiga album, sementara Ed O’Brien menelurkan album solo debut. Philip Selway aktif tampil dengan namanya sendiri, dan Colin Greenwood sempat merilis buku foto serta ikut tur bersama Nick Cave & The Bad Seeds.
Sebagai pelengkap kembalinya mereka ke panggung besar, Radiohead juga meluncurkan lini merchandise terbaru menjelang dimulainya tur Eropa 2025. Koleksi tersebut hadir dengan desain khas dan estetika visual yang melekat pada identitas band, sekaligus menambah antusiasme penggemar menyambut era baru Radiohead. (Go.ens)



