-->

Iklan

Nobar Bioskop Bisik di Jembrana, Wujud Nyata Perfilman Inklusif dan Apresiasi Kearifan Lokal

Media Berita6
30 Desember 2025, 9:51 PM WIB Last Updated 2025-12-30T14:51:18Z

Mediaberita6 - Jembrana-Bali : 29/12/2025. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana mengoptimalkan pemanfaatan Bioskop Mini di Gedung Sentra Tenun Jembrana melalui kegiatan Nonton Bareng (Nobar) Bioskop Bisik, sebuah program apresiasi film yang inklusif dengan melibatkan penyandang disabilitas netra.


Sebanyak 20 peserta tunanetra dan 10 peserta awas mengikuti pemutaran film klasik Indonesia “Noesa Penida”, sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Anjar Asmara. Film ini disutradarai oleh Galeb Husein, diproduseri oleh Budiyati Abiyoga,  dengan Rumah produksi Prasidi teta film dan  Melur Film Production. Scenario ditulis  oleh Asrul Sani, salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra dan perfilman Indonesia.


Film Noesa Penida dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, di antaranya Ray Sahetapy, Gusti Randa, Ida Ayu Diastini, Muni Cader, Sutopo H.S., Rita Zahara, Pitrajaya Burnama, Soendjoto Adibroto, dan Kadek Suardane. Musik film ini ditata oleh maestro Idris Sardi, dengan sinematografi oleh W.A. Cokrowardoyo dan penyuntingan oleh Syamsuri. Film ini juga dikenal sebagai salah satu karya yang menampilkan kekuatan budaya Bali dan memperkenalkan talenta lokal ke panggung perfilman nasional.


Kegiatan Nobar Bioskop Bisik ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana, yang menilai bahwa bioskop mini bukan sekadar ruang tontonan, tetapi juga ruang edukasi budaya dan kesetaraan akses. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Program Film Folklore Jembrana 2026, yang di buka oleh wakil Bupati Jembrana  I Gede Ngurah Patriana Krisna sehari sebelumnya yaitu tanggal 17 Desember 2025 di gedung Sentra Tenun Jembrana Jl. WR Supratman, Pendem, Kec. Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali .


Program ini diinisiasi oleh Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI), dan Balinomics Foundation di Dukung oleh Dinas pariwisata dan kebudayaan jembrana serta di Fasilitasi oleh Direktorat Film Musik dan Seni,- kementerian kebudayaan RI. Festival Film sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2023 di Majalengka. Melalui kegiatan ini, KCFI memberikan ruang dan akses yang setara bagi masyarakat berkebutuhan khusus, khususnya penyandang tunanetra, untuk dapat menikmati dan mengapresiasi film sebagai karya seni budaya.


Menariknya, setelah pemutaran film bertema kearifan lokal tersebut, para peserta tunanetra mampu menyampaikan kembali alur cerita, konflik, emosi, serta pesan film yang mereka tangkap, meskipun tanpa melihat visual. Hal ini membuktikan bahwa film tidak semata mengandalkan gambar, tetapi juga narasi, dialog, musik, dan atmosfer yang dapat diakses secara inklusif.

Budi Sumarno, selaku Ketua Umum KCFI sekaligus Pendiri Inklusi Film, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan dalam mengimplementasikan Perfilman inklusif di berbagai daerah Indonesia.

“Memberikan ruang dan akses bagi penyandang disabilitas untuk berapresiasi di bidang perfilman bukanlah bentuk belas kasihan, melainkan hak yang setara,” ujar Budi Sumarno.


Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan praktik nyata dari “Buku Panduan Perfilman Inklusif”, yang direncanakan akan diluncurkan pada Hari Film Nasional, 30 Maret 2026. Langkah ini sejalan dengan program Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dalam membangun ekosistem perfilman yang harmonis, inklusif, dan berkelanjutan.


Kegiatan Nobar Bioskop Bisik ini terselenggara atas dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, BaliNomics Foundation, serta Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, SE, MM berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda satu kali, namun dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di Jembrana sebagai bagian dari pembangunan kebudayaan yang ramah disabilitas dan berkeadilan sosial. ( Red )

Komentar

Tampilkan

Terkini