Iklan

Wacana Perubahan Jam Kerja, Pekerja DKI Bakal Pulang Lebih Malam

Media Berita6
09 Agustus 2022, 7:54 AM WIB Last Updated 2022-08-09T00:55:10Z
  Foto : Antara


 Jakarta - Polda Metro wacanakan  perubahan jam kerja bagi para pekerja di DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan di ibu kota yang semakin kronis. Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana mengatakan, pengaturan jam kerja bagi para pekerja di ibu kota untuk mengurangi kemacetan masih sebatas usulan dan harus dipikirkan matang.


Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Rusdy Permana mengatakan usulan jam masuk kerja dimundurkan didasarkan atas data pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan penambahan ruas jalanan Ibu Kota. Diharapkan langkah ini bisa mengurai kemacetan utamanya di jam masuk dan jam pulang karyawan.

 

Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya mencatat, angka kemacetan di Jakarta pada pagi hari mencapai 54%, di mana diperkirakan kemacetan jalan, tidak hanya Jakarta, telah menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 71 triliun setiap tahunnya.


Polda Metro Jaya telah mengajak pihak-pihak terkait untuk merealisasikan rencana memberlakukan jam kerja yang lebih siang.


Adapun pemangku kepentingan yang diundang membicarakan wacana ini antara lain Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) angkat bicara perihal rencana pemberlakuan jam kerja baru bagi para pegawai negeri sipil (PNS) maupun para pekerja di DKI Jakarta. Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PANRB) Mohammad Averrouce  mengatakan rencana tersebut belum diputuskan dan masih dalam pembahasan bersama.


Pemerintah pusat dan Kepolisian RI tengah mengkaji usulan perubahan jam kerja kantor di wilayah DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan.  (GS)


Komentar

Tampilkan

Terkini

+