Iklan

"Bunga Semerah Darah" Karya WS Rendra Diangkat Kelayar Lebar Oleh Iwan Burnani Toni.

Media Berita6
12 November 2022, 9:24 PM WIB Last Updated 2022-11-12T14:42:04Z

  

Jakarta - Bertempat di Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73 Jakarta Pusat, Teater Baling - Baling, Borobudur Writes Culture Festival dan Yayasan Humaniora, bekerjasama menggelar acara "Mengenang WS Rendra dan Anak-anak Bengkel Teater Yang Telah Berpulang"."Sekaligus pemutaran perdana Film Teater 'Bunga Semerah Darah' (BSD) disutradarai Iwan Burnani Toni. Ceritanya ditulis WS. Rendra tahun 1950,"


"Mengenang WS Rendra" ini digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta,  juga ada pembacaan sajak karya WS Rendra oleh Iwan Burnani Toni, Yayah Rudi, Tyo Pakusadewo, Vonny Anggraini, Joind Bayuwinanda, Widi Dwinanda, Eddie Karsito dan seniman lain serta testimoni oleh Putu Wijaya.

Cerita Bunga Semerah Darah mengandung kritik sosial. Menyoal masalah kemiskinan struktural. Walau ditulis sewaktu WS. Rendra masih duduk di bangku kelas 2 SMP, namun ceritanya masih cukup relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini.



Cerita ditulis ulang oleh Iwan Burnani Toni dan disesuaikan dengan konteks zamannya, dimana Covid melanda Indonesia. Mengungkap apa dan bagaimana di balik penderitaan dan perjuangan hidup yang dialami oleh para tokoh dalam cerita ini. Ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang diharapkan dapat menjadi ibrah atau pelajaran bagi generasi milenial abad ini.


Genre Film yang menggabungkan antara teater dan film adalah hal yang relatif baru di Indonesia. Sutradara Iwan Burnani Toni (71 tahun) yang merupakan mantan anggota senior Bengkel Teater mencoba melakukan hal itu. la menampilkan sebuah film format layar lebar berdurasi dengan materi campuran antara adegan-adegan di luar panggung dan di atas panggung .

Adegan di luar panggung meliputi adegan di outdoor jalanan sampai adegan di dalam interior rumah. Sementara yang di atas panggung menggunakan proscenium sebagaimana pentas teater. Mencampurkan antara adegan di luar panggung dan di atas panggung memiliki kesulitan-kesulitan sendiri. Tantangan terbesar adalah bagaimana adegan di luar dan di atas panggung mampu memiliki kontinuitas dan kesinambungan yang natural.


Debut pertama Film Teater karya Iwan Burnani Toni adalah saat ia membuat Film Teater Petang Di Taman yang bertolak dari naskah drama karya lwan Simatupang. Teater-Film Petang Di Taman itu diputar lwan pada 16 Januari 2022 di Teater Kecil - TIM saat pandemi masih berlangsung cukup tinggi. Selanjutnya Film Petang Di Taman ditayangkan di tiket.com dari 31 Januari sampai 13 Februari 2022. Untuk keperluan Teater-Film Petang Di Taman di atas, lwan Burnani merombak naskah Iwan Simatupang. la tidak mentah mentah menyajikan persis naskah Iwan Simatupang.

Bunga Semerah Darah adalah naskah yang ditulis almarhum Rendra saat masih kelas 2 SMP di tahun 1950. Naskah ini adalah naskah realis yang berusaha memotret kemiskinan dan ketimpangan sosial. Melalui naskah ini, dapat dilihat betapa Rendra sejak belia sudah memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Rendra selalu memiliki simpati yang besar terhadap orang papa, kaum tersisih dan marginal. Rendra selalu bertolak dari humanisme.


Film Teater Bunga Semerah darah yang berdurasi 90 menit ini ditayangkan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jumat, 11 November 2022  dimainkan oleh aktor-aktor dan aktris yang telah malang melintang di dunia film dan teater antara lain: Tyo Pakusadewo, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, Asrul Dahlan, Adam Syahel, Joind Bayuwinanda,Eddie Karsito dan lain-lain. Pimpinan Produksi adalah Ronny Mepet. Penata Sinematografi adalah Gunung Nusa Pelita, yang pernah menjadi nominasi pengarah Sinematografi Terbaik FFI. Asisten sutradara adalah Taslim Idrus. Penata Artistik Hery Djaduk.


Film "Bunga Semerah Darah" produksi Teater Baling-Baling dan disupport oleh Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan Djarum Bakti Budaya ini setelah diputar premiere di Teater Kecil - Taman Ismail Marzuki Jumat, 11November 2022 pukul 19.30 selanjutnya akan ditayangkan Djarum Bakti Budaya di kanal YouTube Indonesiakaya. (Foto : Dok Mediaberita6.com / Jurnalist : GS)

 


 


Komentar

Tampilkan

Terkini

+