Kolaborasi dua sutradara Jose Rizal Manua dan Joharsen bersama Yayasan Sumbar Talenta Indonesia dalam pentas “Mahakarya Randai II – 2023 – The Story Malin Kundang” ini menampilkan Mahakarya Randai. Pergelaran The Story Malin Kundang (Mahakarya Randai II) pertunjukan seni tradisi Minangkabau ‘menghipnotis’ penonton disambut penonton secara antusias yang memenuhi Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.
Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Dikdik Sadikin, menyatakan kekagumannya atas pementasan The Story of Malin Kundang yang sungguh luar biasa.
Kekaguman juga datang dari Capt. Dato Professor Emeritus Dr. Hashim Yaacob, yang pernah menjabat Rektor di lima universitas Malaysia. Hashim menyatakan setelah menyaksikan Mahakarya II Malin Kundang ini. Ia berharap pertunjukan semacam ini terus dilanjutkan.
Sekjen DPP SatuPena Indonesia, Satrio Arismundar, juga memberikan komentarnya usai pertunjukan. Ia mengatakan bahwa Mahakarya ini mengingatkannya pada acara International Minangkabau Literarsi Festival (IMLF) yang digelar pada akhir Februari 2023, yang membahas tentang kekayaan budaya Minangkabau. “Budaya Minangkabau ini mampu bertahan dan tetap relevan dengan perkembangan zaman, bahkan di era digital seperti sekarang ini,” ujar Satrio.
Antusiasme terhadap pertunjukan ini terlihat dari terjual habisnya tiket masuk walau harga tinggi. Bahkan menjelang dimulainya pertunjukan, masih banyak orang yang berusaha memesan tiket. Sastri Bakry, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD SatuPena Sumatera Barat, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang telah menyaksikan pertunjukan ini, termasuk mereka yang datang dari jauh. (Red)