Mediaberita6 - Cerita mantan tak pernah habis menjadi sumber inspirasi. Ini begitu menginspirasi sehingga seorang musisi Eldikry Abdat pun berani mengungkapkannya dalam sebuah lirik lagu berjudul Diam-Diam Mencintainya.
Dari inspirasi sang mantan, berhasil tertoreh cerita bagaimana dalam sebuah hubungan yang gagal telah terjadi karena si pasangan ternyata hatinya masih selalu teringat dan selalu ada untuk sang mantan.
"Ini karya yang sangat luar biasa karena menurutku identitas seorang seniman adalah karya. Dan single Diam-Diam Mencintainya ini sebagai persembahan untuk keluarga tercinta," demikian sebut Eldikry Abdat dalam peluncuran single pertama miliknya ini.
Proses penciptaan lagu ini sendiri, dikatakan sungguh luar biasa.Tidak sekadar menciptakan lirik dan irama, namun juga berani tampil menyanyikan lagu Ballad ini didepan publik. Selama ini Eldikry Abdat cukup eksis berkreasi di belakang layar menghasilkan sejumlah lagu untuk musisi muda.
"Kelihatannya begitu mudah ya, menyanyikan lagu ini.Tapi faktanya dalam satu hari, aku harus bernyanyi dan promosi lagu ini di lima stasiun radio sekaligus. Wow rasanya luar biasaaa. Capek tapi bahagia," demikian ekspresi Eldikry Abdat, saat berada di wilayah Sukabumi untuk mempromosikan single ini.
Beberapa musisi ikut terlibat dalam pembuatan single Diam-Diam Mencintainya ini. Diantaranya adalah musisi dari Joglo Project yang mengisi di bagian guitar dan bass.
"Yang jelas, untuk urusan composer dan arranger tetap jadi milikku, 100 persen berperan disini," aku Eldikry Abdat.
Eldikry Abdat sudah selama 15 tahun berkecimpung di dunia musik Indonesia. Ia eksis menjadi songwriter untuk berbagai lagu yang dinyanyikan musisi muda. Sebut saja tahun 2007, ia sudah menulis lagu " Sorry Mama untuk artis Tia AFI. 2009 untuk artis GString berjudul Honey Bunny Swetty. Hingga terbaru di tahun 2019, berjudul Ketika Kehidupan Memilihku, yang dibawakan oleh penyanyi Cita Citata.
Kehadiran Eldikry Abdat juga hadir melalui sentuhan jari di piano keyboard untuk musisi Indonesia seperti band Vagetoz dan Tika &Tiwi.
"Satu harapan pasti,semoga lagu ini diterima dengan baik di hati pendengar musik Indonesia," tutupnya. (Budi S / Editor : Guntur Surentu)