Mediaberita6 - Banyak yang mempertanyakan apakah perubahan Tio Pakusadewo benar-benar nyata, terutama setelah masa-masa sulitnya terkait dengan narkoba dan penjara. Namun, kehidupan yang baru membuktikan bahwa segalanya mungkin terjadi, terutama ketika seseorang berkomitmen untuk berubah.
"Saya tidak langsung mendapatkan pencerahan saat berada di penjara. Semua membutuhkan proses. Saya menjalani rutinitas sholat seperti narapidana lainnya. Namun, pada saat ketiga, saya merasa ada yang berbeda. Saya melakukan sholat tahajud hingga 12 rakaat, dan itu membuat saya memulai perjalanan spiritual yang baru," ujar Tio Pakusadewo dalam sebuah wawancara podcast di Lakone yang dipandu oleh wartawan senior Sutrisno Buyil.
Setelah keluar dari penjara, Tio melakukan ibadah umroh ke Tanah Suci, di mana dia mengalami banyak momen penuh makna.
"Waktu membeli makanan, bungkusnya selalu terasa seperti aluminium foil, seperti saat saya menggunakan narkoba. Selain itu, saya kehilangan sendal berkali-kali. Mungkin ini sebagai teguran dari Allah atas kesalahan masa lalu saya. Namun, semua itu membuat saya bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik," kata Tio yang memiliki 7 anak dan 5 cucu.
Sebagai bukti komitmennya untuk meninggalkan masa lalu yang gelap, Tio tidak hanya rutin menjalankan sholat lima waktu, tetapi juga memiliki rencana yang mulia.
"Saya bernazar, bahwa jika saya mendapat rezeki lebih dari film, saya akan memberangkatkan siswa dan guru akting dari Petakilan, lembaga yang saya dirikan, untuk melakukan ibadah umroh. Saya berharap Allah mengabulkan niat baik saya," katanya.
Tio menambahkan, "Setiap kali saya mendapat rezeki lebih, saya akan membaginya dengan orang-orang yang membantu saya, dengan memberangkatkan mereka umroh." (TB / Editor : Guntur Surentu)