Mediaberita6 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan penuh terhadap film “Dedare” sebagai salah satu upaya promosi pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada 8 Oktober 2024, Sandiaga menekankan bahwa film produksi Ruang Tengah Kreatif ini mengangkat kearifan lokal, khususnya budaya Sasak, yang sangat kuat. Penggunaan bahasa Sasak dalam dialog antara karakter menambah nilai autentik film ini.
Sandiaga mengungkapkan, “Film ini memperkaya industri dengan menampilkan lokalitas dan perspektif yang berbeda, serta mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada audiens yang lebih luas.” Hal ini menunjukkan bagaimana film dapat berperan sebagai alat untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah-daerah yang memiliki potensi budaya yang kaya.
Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin, menjelaskan bahwa film “Dedare” merupakan hasil kerja sama antara pelaku ekonomi kreatif dan Kemenparekraf. Ruang Tengah Kreatif, sebagai rumah produksi, merupakan komunitas sineas dari Mandalika yang telah mendapatkan dukungan melalui program Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi) dan Festival Film Bulanan (Fesbul). “Ini adalah bentuk outcome dari Aksilirasi dan Fesbul,” tambah Amin, menekankan pentingnya program-program tersebut dalam mendukung industri film lokal.
Executive Producer “Dedare,” Seprianto Maulana, menyatakan bahwa film ini adalah proyek awal bagi komunitas pengusaha untuk berkolaborasi dengan filmmaker lokal. “Kami berharap kedepannya akan lebih banyak proyek yang melibatkan filmmaker lokal, sehingga mereka dapat memperluas jaringan dan bersaing di kancah nasional dan internasional,” ungkapnya. Produser film Ahmad Siladandi juga mengapresiasi dukungan Kemenparekraf, yang memberikan kesempatan bagi pelaku industri film di daerah untuk berkembang dan lebih memahami dunia perfilman. (Guntur Surentu)