![]() |
Foto Dok. Kemenparekraf |
Mediaberita6 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan 7th IVRA (International Virus Research Alliance) 2024 International Medical Conference. Event internasional ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat pengembangan wisata kesehatan atau wellness tourism di Indonesia. Dalam konferensi ini, para ahli medis dunia berkumpul untuk mendiskusikan inovasi terbaru dalam bidang kesehatan, khususnya yang terkait dengan teknologi Hyperthermia Device.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengungkapkan bahwa konferensi ini diadakan pada 1 Desember 2024 di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara IVRA, Kemenparekraf, Kemenkes, serta berbagai asosiasi, termasuk Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) dan Indonesia Health Tourism Promotion Board (IHTPB). Vinsensius menjelaskan bahwa IVRA pertama kali diselenggarakan di Indonesia setelah sebelumnya diadakan secara bergantian di Korea Selatan dan Malaysia.
![]() |
Foto Dok. Kemenparekraf |
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam acara ini, yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada kemajuan wisata kesehatan di Indonesia. Vinsensius berharap, konferensi ini dapat memperkuat industri medical wellness tourism, yang terus berkembang pesat, dengan membuka peluang untuk kolaborasi global dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tanah air.
Konferensi ini terdiri dari dua segmen utama, yakni untuk spesialis onkologi dan dokter umum serta ahli integrative functional medicine. Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat terjadi transfer pengetahuan antara pakar internasional dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam pengelolaan kanker. Kerja sama yang terjalin juga diharapkan membawa solusi atas tantangan yang dihadapi dalam penanganan kanker, baik di Indonesia maupun di dunia.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit, menambahkan bahwa konferensi ini memberikan peluang besar untuk memperkenalkan Hyperthermia Device yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Ia berharap, melalui acara ini, peserta dapat menemukan solusi pengembangan pusat layanan integrative cancer care yang sangat dibutuhkan di Indonesia, mengingat meningkatnya jumlah kasus kanker dan keterbatasan fasilitas yang ada di berbagai provinsi. (Guntur Surentu)