Mediaberita6 - Musisi indie-pop asal Bengkulu, Giaza., kembali menyapa para pendengar setianya dengan dua rilisan terbaru berjudul “But The Pains Keep On” dan “Ruby”. Dua lagu ini bukan sekadar tambahan dalam diskografinya, tapi menjadi penanda penting dalam fase baru perjalanan musikalnya yang lebih reflektif dan emosional. Kedua single ini juga menjadi jembatan menuju album debut Giaza. yang dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2025.
“But The Pains Keep On” adalah karya yang lahir dari ruang kelelahan emosional setelah cinta usai. Dengan aransemen pop minimalis yang penuh nuansa melankolis, Giaza. mengajak pendengar untuk merasakan sakit yang terus tinggal meski hubungan telah lama berakhir. Lirik-lirik jujurnya menjadi refleksi dari patah hati yang tak kunjung pulih.
“Lagu ini datang dari ruang lelah. Cintanya sudah mati, tapi rasa sakitnya terus hidup,” ungkap Giaza. Lagu ini menunjukkan keberanian Giaza. dalam membuka sisi terdalam dari perasaannya, memperlihatkan bahwa musik bisa menjadi medium penyembuhan yang kuat.
Sementara itu, “Ruby” menawarkan pendekatan musikal yang berbeda, namun tak kalah emosional. Jika single sebelumnya berbicara tentang luka, maka “Ruby” adalah tentang rindu yang tak pernah tersampaikan. Lagu ini menggambarkan suasana seperti menulis surat cinta di tengah malam—surat yang tak pernah dikirim.
Dalam “Ruby”, Giaza. menggunakan bulan sebagai simbol dari seseorang yang sangat dicintai namun terasa jauh dan tak tergapai. “Ruby seperti menulis surat yang tak pernah dikirim. Lagu ini adalah cara saya mengatakan selamat tinggal… atau mungkin belum,” ujar Giaza. Lagu ini menciptakan atmosfer sinematik yang kuat dan menggugah.
Proses kreatif dari kedua lagu ini melibatkan kolaborasi erat dengan musisi dan produser Decky Amsyah serta Hauzan Habibi. Kolaborasi ini membawa warna baru dalam produksi musik Giaza., menghadirkan harmoni yang memperkuat cerita di balik lirik-liriknya.
Dengan kejujuran yang ditampilkan dalam “But The Pains Keep On” dan “Ruby”, Giaza. semakin mempertegas identitas musikalnya sebagai penyanyi-penulis lagu yang autentik dan emosional. Kedua lagu ini diharapkan mampu menjalin koneksi personal dengan para pendengar, terutama mereka yang tengah berada dalam fase kehilangan dan kerinduan.
Sebagai bagian dari promosi rilisan ini, Giaza. membuka kesempatan bagi media, radio, dan platform musik untuk berkolaborasi—baik melalui review, pemutaran lagu, hingga masuk ke dalam playlist rekomendasi. Dengan rilis ini, Giaza. tidak hanya menandai evolusi musikalnya, tetapi juga semakin mendekatkan diri kepada publik yang haus akan karya musik yang jujur dan penuh makna. (Go.ens)