Mediaberita6 - Band grindcore asal Indonesia, Proletar, resmi merilis single terbaru mereka yang bertajuk "Perbudakan Spiritual" pada tanggal 1 Mei 2025 melalui kanal YouTube resmi mereka. Lagu ini menjadi rilisan pembuka dari rangkaian karya yang akan datang, sekaligus menandai komitmen mereka untuk terus menyuarakan isu-isu sosial yang masih relevan hingga hari ini.
"Perbudakan Spiritual" hadir dengan nuansa yang lebih brutal dibandingkan rilisan sebelumnya, namun tetap berada dalam koridor grindcore yang menjadi identitas khas Proletar sejak awal berdiri. Melalui lirik dan komposisi agresif, lagu ini mengangkat tema tentang bentuk perbudakan non-fisik yang terjadi dalam ranah spiritual dan kepercayaan.
Dalam penjelasan mereka, Proletar menyebut bahwa lagu ini menggambarkan situasi di mana individu atau kelompok merasa terikat dan tunduk secara spiritual kepada entitas tertentu. Fenomena ini, menurut mereka, sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sosial saat ini, dan menjadi bentuk penindasan yang kerap tidak disadari.
Formasi terbaru Proletar saat ini masih diisi oleh Ipuletar pada gitar dan bass, serta Levoy di posisi drum dan backing vocal. Namun, ada penyegaran di lini vokal utama yang kini diisi oleh Adam, yang juga menulis lirik dan musik untuk single ini. Kehadiran Adam membawa warna baru dalam dinamika vokal tanpa mengubah karakter utama band.
Proses produksi single ini berlangsung di dua studio berbeda. Rekaman gitar dilakukan di Agam Studio pada awal tahun 2025, sementara vokal, bass, dan drum direkam di K Studio pada bulan April 2025. Proses mixing dan mastering juga dilakukan di K Studio oleh Yudha, yang dikenal dengan sentuhan khas dalam musik ekstrem.
Dengan "Perbudakan Spiritual", Proletar mempertegas eksistensi mereka sebagai band grindcore yang tidak hanya fokus pada musikalitas ekstrem, tetapi juga konsisten mengangkat isu-isu keresahan sosial. Single ini menjadi pembuka yang kuat untuk rilisan-rilisan mereka selanjutnya yang patut dinantikan para penggemar musik keras di Tanah Air. (Go.ens)