-->

Iklan

IDPFEST 2025 Resmi Digelar, Kementerian Ekonomi Kreatif: Perkusi Indonesia Jadi Mesin Baru Ekonomi Kreatif Nasional

Media Berita6
27 Juli 2025, 12:57 PM WIB Last Updated 2025-07-27T05:58:52Z


Mediaberita6 - Jakarta – Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDPFEST) kembali digelar untuk yang kesembilan kalinya pada tahun 2025. Acara ini secara resmi dibuka di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian  Ekonomi Kreatif Republik


Dalam sambutan Menteri Ekonomi Kreatif, yang dibacakan Amin Abdullah selaku Direktur Musik Kementerian Ekonomi Kreatif RI menyebutkan bahwa keberadaan IDPFEST adalah bentuk nyata pengembangan sektor ekonomi kreatif yang berbasis pada seni budaya tradisional Indonesia. Festival ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi bagi para talenta muda di bidang musik perkusi, tetapi juga sebagai sarana pelestarian warisan budaya musik tabuh nusantara.

"IDPFEST adalah wadah strategis yang selaras dengan misi Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai The New Engine of Growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yanh dibacakan Amin Abdullah.


Tiga Pilar Asta Ekraf Bertemu di IDPFEST

Lebih lanjut, IDPFEST tahun ini dianggap mampu mewakili tiga dari delapan pilar utama Asta Ekraf yang digagas Kementerian Ekonomi Kreatif. Ketiganya adalah:

Talenta Ekraf – IDPFEST menyediakan ruang kompetisi sehat bagi para drummer dan perkusionis muda dari berbagai daerah. Mereka tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memperoleh pengembangan keterampilan melalui sesi workshop, masterclass, dan mentoring dari para juri profesional.


Pasar Ekraf – Festival ini menjadi ajang bertemunya produsen alat musik tabuh, komunitas seni, sanggar, dan sekolah musik untuk memasarkan produk serta karya mereka secara langsung kepada publik dan peminat musik perkusi.


Sinergi Ekraf – IDPFEST memperkuat kolaborasi antara unsur hexa helix yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, media, serta lembaga keuangan. Sebuah ekosistem yang kokoh untuk menopang keberlanjutan industri kreatif berbasis seni pertunjukan.

Festival Perkusi Berskala Nasional dengan 35 Perwakilan Daerah

Ketua IDPFEST, Ekki Soekarno, menyampaikan bahwa festival ini kini telah memiliki 35 perwakilan daerah di seluruh Indonesia hingga akhir Juli 2024. IDPFEST berkembang dari sebuah gagasan komunitas menjadi gerakan nasional yang memperkuat identitas budaya bangsa melalui musik tabuh. 

"Perkusi adalah denyut nadi musik Indonesia. Melalui IDPFEST, kami ingin menjadikan drum dan alat musik tabuh sebagai simbol kekuatan budaya sekaligus instrumen pembangunan ekonomi kreatif," ujar Ekki Soekarno.


Acara pembukaan IDPFEST 2025 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

Ahmad Mahendra, M.Tr.AP – Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI

Mochamad Miftahulloh – Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Ekki Soekarno – Ketua IDPFEST

Jelly Tobing 

Sutrisno Buyil Ketua Umum Forum Wartawan Hburan (FORWAN) Indonesia 

Sementara itu, Dewan Juri kompetisi tahun ini diisi oleh para tokoh dan musisi ternama seperti Jimmie Manopo, Edy Kemput, Didi Riyadi, Ikmal Tobing, Buddy Ace, Rio Alief, dan Ekki Soekarno sendiri.

Panggung Ekspresi Generasi Muda

IDPFEST juga menjadi ruang edukasi dan ekspresi generasi muda – dari anak-anak, remaja, hingga dewasa muda. Mereka berasal dari berbagai latar belakang: sanggar, komunitas musik, hingga sekolah seni. Kegiatan ini juga menggandeng banyak pelaku industri kreatif untuk memperkuat sisi pemasaran dan kerja sama lintas sektor.


Mengusung semangat inklusif dan nasionalis, IDPFEST 2025 tak sekadar menjadi panggung hiburan, melainkan juga panggung pembangunan karakter, budaya, dan ekonomi Indonesia berbasis seni.


“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan IDPFEST tahun ini. Semoga festival ini terus menginspirasi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat kreativitas dan kekayaan budaya dunia,” tutup sambutan dari Kementerian Ekonomi Kreatif. (Buyil)

Komentar

Tampilkan

Terkini