Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, pukul 14.30 WIB, bertempat di Gedung Samboja No. 1 Lantai 4, Jl. Raya Bekasi Barat, Rawa Bunga, Jakarta Timur. MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Nita, Direktur Utama Connecting College, dan Budi Sumarno, CEO Gerak Imajinasi Academy.
Nita, sosok pengusaha muda energik yang memiliki passion di dunia entertainment dan pendidikan, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud komitmen menghadirkan pendidikan film yang profesional,Kompeten, terarah, sekaligus inklusif. “Kami percaya bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar di dunia Film , dan Industri kreatif, dan melalui program ini mereka akan mendapat bekal yang tepat untuk berkembang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Budi Sumarno – seorang praktisi film, produser, penulis buku “Cinema Therapy”;terapi digital berbasis media, sekaligus pendiri KCFI dan Inklusi Film , menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang kursus. Ini adalah gerakan membangun masa depan sineas muda agar kompeten, kreatif, dan mampu bersaing di kancah global,” ungkapnya.
Dengan pengajar yang professional, dari para praktisi Film dan Akademisi, kursus ini menghadirkan berbagai program yang dirancang sesuai kebutuhan industri film modern, Antara lain:
• Kursus Film Profesional
• Kelas Film Dokumenter
• Kelas Short Movie
• Kelas Film Anak
• Kursus Seni Peran
• Kursus Penulisan Skenario Film
Connecting College sendiri berada di bawah naungan PT. Connecting Human Service, sebuah lembaga pelatihan kerja berbasis kompetensi yang selama ini berfokus pada bidang IT, manufaktur, hospitality, pariwisata, dan industri kreatif. Dengan menggandeng Gerak Imajinasi Academy, Connecting College memperluas kiprahnya di dunia film sebagai langkah membangun generasi muda yang Mandiri, Kompeten, Kreatif, dan Inovatif.
Yang istimewa, seluruh program ini juga terbuka untuk penyandang disabilitas, sebagai bentuk nyata menciptakan industri film yang inklusif, harmonis, dan berkelanjutan. Selain itu, tersedia pula in-house training bagi sekolah, perguruan tinggi, perusahaan, instansi, maupun komunitas film dan seni.
Ke depan, kedua lembaga ini berencana mengembangkan program lanjutan seperti festival film pelajar, laboratorium riset film inklusif, serta kolaborasi bersama komunitas seni nasional dan internasional. Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peserta kursus, tetapi juga pada kemajuan ekosistem perfilman dan audiovisual di Indonesia. (Red)
Kelas perdana akan dibuka pada Oktober 2025.
Informasi dan pendaftaran: Customer Service Connecting College. 0852 5707 1044