Mediaberita6 - Harvey Malaihollo, salah satu ikon musik pop Indonesia, akan menggelar konser spesial bertajuk “I’m Still Here” pada tanggal 17 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta. Konser ini merupakan perayaan emas atas 50 tahun karier bermusiknya, yang dimulai sejak era 1970-an dan masih terus berlanjut hingga kini.
Mengusung konsep perayaan lintas generasi, konser berdurasi dua jam ini akan menampilkan aransemen terbaru dari lagu-lagu hits Harvey, dikemas dengan sentuhan musik modern oleh Andi Rianto. Di atas panggung, Harvey tidak tampil sendirian. Ia akan berkolaborasi dengan sejumlah musisi, termasuk Cavelle Secioria, pianis muda yang merupakan putra dari maestro Elfa Secioria, sosok penting dalam perjalanan awal karier Harvey.
Konser “I’m Still Here” tak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga selebrasi hubungan musikal antar generasi. Hadir pula Mikha Tambayong, keponakan Harvey, serta musisi muda lainnya seperti Barcena, Piche Kota, dan harpis Maya Hasan. Gabungan musisi senior dan generasi baru ini diharapkan memberi warna berbeda dalam menyampaikan warisan musik Harvey kepada penonton masa kini.
Konser ini didukung oleh Time International, yang juga merayakan ulang tahunnya ke-25 tahun ini, serta Kementerian Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan. Dukungan tersebut menjadi bukti bahwa kontribusi seniman seperti Harvey sangat penting dalam memperkuat ekosistem musik nasional.
Sejak meraih juara Bintang Radio dan Televisi pada 1976, Harvey dikenal sebagai “macan festival” berkat kekuatan vokalnya yang khas. Hits seperti “Dara”, “Dia”, “Pengertian”, dan duet “Begitulah Cinta” bersama Sheila Majid menjadi saksi kontribusinya dalam dunia musik. Tak hanya populer di zamannya, lagu-lagu Harvey terus dikenang lintas generasi.
Konser “I’m Still Here” juga menjadi bentuk rasa syukur dan persembahan Harvey kepada para penggemarnya yang setia selama lima dekade. Ia ingin menjadikan momen ini sebagai bentuk penghormatan terhadap musik, keluarga, dan penggemar yang telah menjadi bagian dari perjalanannya sejak awal.
Melalui konser ini, Harvey Malaihollo membuktikan bahwa musik bukan hanya karya, tapi juga identitas dan warisan budaya. Dari tahun 1975 hingga 2025, suaranya tetap mengalun — menandai sejarah panjang seorang penyanyi legendaris Indonesia yang “masih ada” dan tetap relevan. (Go.ens)