Photo by Julia Topp on Unsplash
Jakarta - Kunyit atau kunir, adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan seperti pemakaian dalam perawatan kulit dan wajah.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal di antaranya seperti unin (Ambon), gorachi (Ternate) yang berarti emas,[2] turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), konéng (Sunda), huni (Bima), konyè' (Madura), Kunyir (Komering). Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), dan masih banyak sebutan unik tersebar dari wilayah Indonesia mengingat indonesia memiliki beragam wilayah dan bahasa.
Kunyit mengandung zat kurkumin yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh. meningkatkan sistem pertahanan tubuh melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Kandungan pada kunyit yang disebut kurkumin merupakan antioksidan yang memiliki efek antiradang poten. sehingga mengurangi rasa mual, demikian dilansir dari situs kemkes.go.id.
Manfaat kunyit untuk lambung yang berasal dari kurkumin bahkan juga melindungi saluran pencernaan dari iritasi akibat obat pereda nyeri dan zat sejenisnya. Antioksidan dari kunyit dan madu juga membantu penyembuhan tukak lambung, menyeimbangkan populasi bakteri lambung, dan mencegah pembentukan kanker.
Sebagai bahan alami, kunyit apabila dicampur dengan madu, dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, bahkan mencegah kanker. Khasiat madu dicampur kunyit pun tidak kalah luar biasa. Bahkan, dipercaya bisa menjaga kesehatan tubuh menjadi lebih baik lagi.
Kegunaan
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Sebagai obat
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah. Selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan sebagai perasa dan pewarna dalam beberapa jenis olahan makanan guna memberikan cita rasa pengonsumsinya.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya untuk memperlancar pernapasan.
Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada beberapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar matahari, kunyit sangat efektif jika dikonsumsi secara teratur dan rutin, yaitu dengan meminum segelas seduhan jus kunyit berupa sari patinya tanpa ampas, selama 2 minggu berturut-turut.
Cara sederhana mengolah kunyit:
Ambil segenggam kunyit, lalu kupas kulitnya sampai bersih
Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
Tambahkan garam sedikit untuk memberikan tambahan cita rasa (seujung sendok)
Saring dan peras untuk mengambil sari patinya saja
Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
Tambahkan gula atau madu jika diperlukan
Kunyit siap untuk diminum (lebih baik dalam keadaan hangat)
Ramuan di atas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang sering kali menempel atau menutupi seluruh badan bayi.
Selain manfaat dari kunyit ada juga efek samping apabila dikonsumsi berlebihan. Gejala ringan dari konsumsi kunyit berlebihan adalah sakit perut, diare, refluks asam, pusing dan sakit kepala. Mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang lebih lama dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal karena meningkatkan kadar oksalat urin.
(dilansir dari berbagai media - tim redaksi mediaberita6.com / Editor : Guntur Surentu)